Pemerintah Desa Uhaidao, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), baru-baru ini melakukan sosialisasi penggunaan seklagius pembagian masker kepada warga sebagai salah satu program penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Kepala Desa (Kades) Uhaidao, Nawir SP kepada media ini mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah desa dalam rangka memberikan kesadaran kepada masyarakat lingkup Desa Uhaidao tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi setiap orang, baik dalam lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekitar. “GIat ini untuk memberi pemahaman tentang manfaat dan pentingnya memakai masker dalam interaksi dan kegiatan sehari-hari tersebut. Kami punya cara dan pendekatan tersendiri ke warga,” ungkap Nawir di Mamasa, Kamis (115/10/2020).

Menurut dia, cara dan pendekatan yang dilakukan tersebut yakni dengan merujuk pengalaman kaum wanita muslim yang selama ini sering menggunakan cadar.

Ia menjelaskan, mereka yang selama ini menggunakan cadar telah merasakan manfaatnya, seperti terlindung dari paparan sinar matahari langsung, termasuk tidak harus selalu menutup hidung dan mulut dengan telapak tangan ketika di jalan ada asap kendaraan atau bau yang tidak sedap.

“Artinya, jika seseorang memakai masker, maka secara otomatis seseorang akan aman dari menghirup udara yang tercemar dan juga aman dari banyak gangguan luar lainnya,” jelas Nawir.

Oleh karena itu, kata Nawir, demi terwujudnya masyarakat yang sehat, pihaknya menganjurkan setiap pribadi harus membudayakan menutup mulut dan hidung agar terhindar dari udara yang kurang sehat.

“Misalnya ketika kita melewati bau busuk yang menyengat, biasanya kita tutup hidung dengan jari-jari atau telapak tangan untuk menghindari bau. Tapi ketika kita memakai masker, maka secara otomatis masker akan melindungi kita karena berfungsi sebagai filter udara dari pencemaran bau dan debu maupun gangguan lainnya,” katanya.